Menginjak usia dewasa, seorang perempuan lazimnya akan
menikah dan memiliki anak. Seiring dengan bertambahnya kesibukannya seringkali
perempuan tidak sempat ataupun lupa merawat dirinya sendiri, termasuk organ
genitalianya.
Bila perempuan menjumpai sesuatu kelainan pada organ genitalianya, misalnya saja keputihan, biasanya perempuan tidak begitu peduli dan menganggap enteng hal tersebut. Nah, bila Anda termasuk dalam kelompok perempuan yang demikian, maka ini saatnya Anda mulai peduli dan merawat organ genitalia Anda.
Kanker serviks merupakan pembunuh nomor satu perempuan Indonesia. Memang benar bahwa kanker serviks paling banyak dijumpai pada usia lebih dari 40 tahun. Namun kanker serviks bukan penyakit yang tiba-tiba muncul begitu saja. Dari sel yang normal sampai menjadi sel kanker dibutuhkan waktu bertahun-tahun dimana terjadi akumulasi dari multihit trauma. Proses bertahun-tahun ini paling sering dimulai pada usia dewasa dan usia pubertas. Jadi mudah kita mengerti bahwa pencegahan pada usia tersebut amat penting dilakukan.
Di bagian ini Anda akan menemukan upaya-upaya yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir risiko kanker serviks untuk Anda.
Pencegahan yang dapat dilakukan pada usia dewasa antara lain :
1. Kanker serviks itu menular! Jadi anda harus berhubungan badan hanya dengan satu pasangan resmi. Dengan demikian sangat kecil kemungkinan Anda terkena penyakit menular seksual.
2. Hati-hati bila menggunakan toilet umum. Toilet yang sudah digunakan oleh penderita serviks akan meninggalkan air yang sudah terkena bakteri atau kuman kanker. Percikan airnya dapat saja mengenai alat kelamin kita dan bisa menjadi penyebab tertularnya kanker serviks. Sebelum menggunakan toilet umum, siramlah dahulu dengan air bersih yg banyak.
3. Gunakan pembalut yang tidak mengandung dioksin. Dioksin dapat memicu perubahan pada sel serviks Anda.
4. Segera berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami keluhan kewanitaan. Berikan porsi perhatian lebih besar pada organ kewanitaan Anda. Berobatlah hingga tuntas.
5. Jika mungkin, dapatkan vaksinasi HPV untuk memberikan pada Anda perlindungan terhadap kanker serviks sebesar 70%. Angka yang cukup besar bukan ? Bagi Anda yang sudah pernah berhubungan seks, Anda harus melakukan papsmear terlebih dulu sebelum vaksinasi. Banyak Pro dan kontra akan bahaya Vaksin ini...jika anda mengambil langkah ini pertimbangkanlah baik-baik efeknya bagi anda.
6. Lakukan papsmear secara rutin setiap tahun. Pap smear berguna untuk mendeteksi kelainan pada rahim Anda. Dengan rutin papsmear, kelainan apapun akan bisa ditemukan lebih cepat pada tahap dini. Deteksi dini berarti tingkat kesembuhan yang lebih besar. Papsmear rutin juga perlu dilakukan sekalipun Anda telah mendapat vaksinasi HPV hingga tuntas. Mengapa ? Karena vaksin HPV melindungi terhadap 70% kanker serviks. Anda harus memastikan perlindungan untuk 30% sisanya.
7. Jagalah kebersihan dan kelembaban organ genitalia Anda. Yakinkan diri Anda bahwa alat atau organ genitalia pria dalam keadaan bersih saat penetrasi dalam organ kewanitaan Anda. Saat membasuh organ kewanitaan Anda gunakan air bersih, dengan arah air dan usapan tangan dari depan ke belakang. Begitu pula jagalah senantiasa organ kewanitaan Anda senantiasa kering dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Contoh konkritnya, gunakan celana dalam berbahan katun, kurangi pemakaian pantyliner dan celana jeans ketat.
8. Perluas pengetahuan Anda dalam bidang kesehatan, termasuk kesehatan kewanitaan.
9. Yang tidak boleh dilupakan adalah pola hidup sehat. Konsumsi makanan sehat dan bergizi, bila perlu tunjang dengan konsumsi vitamin dan mikronutrien. Tidur cukup dan berkualitas. Berolahragalah secara teratur. Berpikirlah optimis, penuh syukur, dan bahagia (hindarilah stress).
10. Untuk pencegahan dan pengobatan yang alami dan sangat terjangkau adalah dengan selalu mengkosumsi herbal alami dari Temu Putih (CurZeRif) yang mengandung zat Ribosome (zat protein aktif penghancur sel kanker) tertinggi hingga 95%. Mengkosumsi untuk pencegahan CurZeRif secara rutin selama 3 bulan berturut-turut, khasiatnya sama dengan menyuntikkan vaksinasi anti kanker seperti yang telah disebutkan diatas.
Bila perempuan menjumpai sesuatu kelainan pada organ genitalianya, misalnya saja keputihan, biasanya perempuan tidak begitu peduli dan menganggap enteng hal tersebut. Nah, bila Anda termasuk dalam kelompok perempuan yang demikian, maka ini saatnya Anda mulai peduli dan merawat organ genitalia Anda.
Kanker serviks merupakan pembunuh nomor satu perempuan Indonesia. Memang benar bahwa kanker serviks paling banyak dijumpai pada usia lebih dari 40 tahun. Namun kanker serviks bukan penyakit yang tiba-tiba muncul begitu saja. Dari sel yang normal sampai menjadi sel kanker dibutuhkan waktu bertahun-tahun dimana terjadi akumulasi dari multihit trauma. Proses bertahun-tahun ini paling sering dimulai pada usia dewasa dan usia pubertas. Jadi mudah kita mengerti bahwa pencegahan pada usia tersebut amat penting dilakukan.
Di bagian ini Anda akan menemukan upaya-upaya yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir risiko kanker serviks untuk Anda.
Pencegahan yang dapat dilakukan pada usia dewasa antara lain :
1. Kanker serviks itu menular! Jadi anda harus berhubungan badan hanya dengan satu pasangan resmi. Dengan demikian sangat kecil kemungkinan Anda terkena penyakit menular seksual.
2. Hati-hati bila menggunakan toilet umum. Toilet yang sudah digunakan oleh penderita serviks akan meninggalkan air yang sudah terkena bakteri atau kuman kanker. Percikan airnya dapat saja mengenai alat kelamin kita dan bisa menjadi penyebab tertularnya kanker serviks. Sebelum menggunakan toilet umum, siramlah dahulu dengan air bersih yg banyak.
3. Gunakan pembalut yang tidak mengandung dioksin. Dioksin dapat memicu perubahan pada sel serviks Anda.
4. Segera berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami keluhan kewanitaan. Berikan porsi perhatian lebih besar pada organ kewanitaan Anda. Berobatlah hingga tuntas.
5. Jika mungkin, dapatkan vaksinasi HPV untuk memberikan pada Anda perlindungan terhadap kanker serviks sebesar 70%. Angka yang cukup besar bukan ? Bagi Anda yang sudah pernah berhubungan seks, Anda harus melakukan papsmear terlebih dulu sebelum vaksinasi. Banyak Pro dan kontra akan bahaya Vaksin ini...jika anda mengambil langkah ini pertimbangkanlah baik-baik efeknya bagi anda.
6. Lakukan papsmear secara rutin setiap tahun. Pap smear berguna untuk mendeteksi kelainan pada rahim Anda. Dengan rutin papsmear, kelainan apapun akan bisa ditemukan lebih cepat pada tahap dini. Deteksi dini berarti tingkat kesembuhan yang lebih besar. Papsmear rutin juga perlu dilakukan sekalipun Anda telah mendapat vaksinasi HPV hingga tuntas. Mengapa ? Karena vaksin HPV melindungi terhadap 70% kanker serviks. Anda harus memastikan perlindungan untuk 30% sisanya.
7. Jagalah kebersihan dan kelembaban organ genitalia Anda. Yakinkan diri Anda bahwa alat atau organ genitalia pria dalam keadaan bersih saat penetrasi dalam organ kewanitaan Anda. Saat membasuh organ kewanitaan Anda gunakan air bersih, dengan arah air dan usapan tangan dari depan ke belakang. Begitu pula jagalah senantiasa organ kewanitaan Anda senantiasa kering dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Contoh konkritnya, gunakan celana dalam berbahan katun, kurangi pemakaian pantyliner dan celana jeans ketat.
8. Perluas pengetahuan Anda dalam bidang kesehatan, termasuk kesehatan kewanitaan.
9. Yang tidak boleh dilupakan adalah pola hidup sehat. Konsumsi makanan sehat dan bergizi, bila perlu tunjang dengan konsumsi vitamin dan mikronutrien. Tidur cukup dan berkualitas. Berolahragalah secara teratur. Berpikirlah optimis, penuh syukur, dan bahagia (hindarilah stress).
10. Untuk pencegahan dan pengobatan yang alami dan sangat terjangkau adalah dengan selalu mengkosumsi herbal alami dari Temu Putih (CurZeRif) yang mengandung zat Ribosome (zat protein aktif penghancur sel kanker) tertinggi hingga 95%. Mengkosumsi untuk pencegahan CurZeRif secara rutin selama 3 bulan berturut-turut, khasiatnya sama dengan menyuntikkan vaksinasi anti kanker seperti yang telah disebutkan diatas.
Untuk informasi lebih detail tentang Kanker dan cara pencegahan maupun pengobatannya, KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar